Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari
jaringan ikat padat. Jaringan tulang rawan memiliki
matriks yang elastis dan tebal dengan sel-sel tulang
rawan (kondrosit) terletak dalam kantung-kantung
(lakuna) di dalam matriks. Kelenturan dan kekuatan
jaringan tulang rawan diperoleh dari gabungan antara
serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur dengan
kondrin (sejenis protein). Berdasarkan susunan
serabutnya, jaringan tulang rawan dapat digolongkan
sebagai berikut.
1. Tulang rawan hialin, serabutnya tersebar dalam
anyaman yang halus dan rapat. Contohnya, ujung-ujung
tulang rusuk yang menempel ke tulang dada.
2. Tulang rawan elastik, susunan sel dan matriksnya mirip
dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman
serabutnya tidak sehalus dan serapat tulang rawan
hialin. Contohnya, cuping telinga, laring, dan epiglotis.
3. Tulang rawan fibrosa, matriksnya disusun oleh serabut
kolagen yang kasar dan tidak beraturan. Contohnya, di
cakram antartulang belakang dan simfisis pubis
(pertautan tulang kemaluan).
tugas biologi
Senin, 28 Oktober 2013
jaringan tulang rawan
jaringan lemak
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon
leptin dan resistin yang berperan dalam sistem
kekebalan , hormon sitokina yang berperan dalam
komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan
oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon
adipokina
lemak mempunyai sifat
hydrophobic yaitu suatu benda yang memiliki kemampuan menahan air yang sangat tinggi. Ini menjadi alasan yang menjelaskan
sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat
larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti:
eter, Chloroform, atau benzol
Fungsi
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen
struktural pada membran sel yang berkaitan
dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan
aliran air , ion dan molekul lain, keluar dan masuk
ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai
penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan
steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang
berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi
melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari
suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam
tubuh dan komponen utama yang membentuk membran
semua jenis sel.